Lakukan Cara Ini Agar Bebas dari Demotivasi Saat Bekerja!

Karir

28 November 2022

Demotivasi karyawan di pekerjaan

Seperti yang kita tahu, dalam bekerja tidak selamanya berjalan lancar atau mengerjakan dengan penuh semangat. Ada kalanya, ketika bekerja kita mengalami demotivasi. Kita menjadi enggan berusaha dan merasa bahwa apa yang kita kerjakan hanyalah sia-sia belaka. Kita menjadi hilang arah dan bahkan bisa jadi kita tidak ada keinginan untuk mengubahnya.

Menurut VandenBos, demotivasi berarti citra negatif tentang diri sendiri yang menekankan mengapa seseorang tidak mampu melakukan suatu hal dengan baik dan akhirnya tidak mampu menyelesaikannya sama sekali. Seperti namanya, demotivasi berseberangan dengan motivasi, yang berarti tidak adanya tujuan dalam mengerjakan suatu hal.

Penyebab Demotivasi

Ada beberapa alasan kenapa demotivasi dalam pekerjaan bisa muncul, beberapa di antaranya:

1. Bekerja tanpa ada purpose atau tujuan.

Apabila tidak memiliki tujuan, seseorang bisa mengalami demotivasi, sehingga mengerjakan pekerjaan hanyalah karena tanggung jawab, bahkan beban, bukan karena kita ingin melakukannya.

2. Adanya rasa takut.

Demotivasi muncul bisa juga karena rasa takut yang kita alami. Misalnya, kita demotivasi dalam mengerjakan suatu pekerjaan karena takut naik jabatan (yang berakar dari rasa takut akan dibebani tanggung jawab yang lebih besar).

3. Tujuan kita tidak realistis.

Memiliki tujuan tentu suatu hal yang baik, bahkan dapat dijadikan sebagai motivasi kita dalam bekerja. Namun, kita harus tahu kadar dan realitanya. Tujuan yang terlampau tidak masuk akal, justru lambat laun akan membuat kita demotivasi dalam bekerja.

4. Kita sering mensabotase diri sendiri.

Banyak di antara kita meyakini diri kita bahwa kita tidak bisa apa-apa, tidak punya kemampuan apa pun, tidak berbakat, dan segelintir kalimat negatif lainnya. Hal ini juga bisa membuat kita demotivasi saat bekerja, lho.

Demotivasi memang membuat kita akhirnya tidak berkembang. Stuck di kondisi yang sama. Walau begitu, kita tidak perlu selamanya terjebak karena demotivasi. Untuk mengatasi demotivasi dalam pekerjaan, kita butuh grit atau kegigihan.

Cara Mengatasi Demotivasi

Kalau kamu terus berusaha tapi mengalami jalan buntu, coba jadilah pribadi yang lebih gigih. Dengan begitu, kamu akan bisa mengelola rasa ingin menyerah dengan lebih produktif. Tenang aja, kegigihan bisa dilatih kok.

Kamu bisa melatihnya dengan memilih satu hal yang ingin kamu capai. Lalu, coba renungkan apa hal yang membuatmu sulit mencapainya dan apa kesalahan serta alasan yang sering kamu buat. Selanjutnya, cobalah untuk menuliskan yang kamu butuhkan dan langsung praktikkan. Misalnya, saat kamu ingin mencari pekerjaan baru. Kamu bisa memulai dengan mempelajari trend pekerjaan saat ini, baca-baca soal expert di bidang yang kamu targetkan, mencoba membuat CV yang pas dengan pekerjaan incaran, dan latihan interview yang baik.

Memang, butuh banyak waktu untuk riset dan mempraktikkannya. Tapi, inilah proses belajar yang sebenarnya. Ketika berlatih, kamu akan mendorong diri keluar dari comfort zone. Proses ini membantumu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan kesempatanmu untuk terus berkembang. 

Nah, kalau sudah berusaha cukup keras dan cukup lama namun masih gagal, ada kemungkinan kamu perlu bangkit dan mencari jalan lain untuk tetap maju. Eits, itu juga termasuk kegigihan juga, lho. Jadi, cobalah konsisten melatih kegigihan dalam diri. Dengan begitu, demotivasi bisa pelan-pelan kita kikis agar kita bisa berkembang lebih jauh. Mari pelajari soal kegigihan di program Mindtera di sini.

Diskusi bersama Tim Kami!

Kami membantu organisasi memecahkan masalah yang paling mendesak. Gunakan opsi berikut untuk menghubungi tim kami agar dapat lebih memahami kebutuhan organisasi Anda.

Hubungi Kami

Diskusi bersama Tim Kami!

Kami membantu organisasi memecahkan masalah yang paling mendesak. Gunakan opsi berikut untuk menghubungi tim kami agar dapat lebih memahami kebutuhan organisasi Anda.

Hubungi Kami

Diskusi bersama Tim Kami!

Kami membantu organisasi memecahkan masalah yang paling mendesak. Gunakan opsi berikut untuk menghubungi tim kami agar dapat lebih memahami kebutuhan organisasi Anda.

Hubungi Kami