Maafkan Dirimu untuk Awal yang Baru

General

28 November 2022

Sebagai manusia, kita pasti pernah melakukan kesalahan, baik kesalahan besar maupun kecil. Baik kepada diri sendiri, maupun orang lain. Kepada keluarga, teman, kolega di kantor, bahkan mungkin dengan orang asing yang tidak kita kenal sebelumnya. Perasaan bersalah yang kita rasakan dapat membuat kita merasa gelisah, bahkan tidak jarang sampai membuat kita merasa terpuruk.

Hasilnya? Kita jadi sering menyiksa diri, merasa bahwa diri kita harus dihukum seberat-beratnya. Hal ini yang membuat kita jadi merasa bahwa kita tidak pantas untuk dimaafkan, padahal belum tentu begitu. Benar. Orang pertama yang wajib kamu minta maaf saat lebaran nanti adalah diri sendiri.

Jika kamu merasa seperti ini, sudah saatnya kamu mengenal self-forgiveness. Memaafkan diri sendiri atau self-forgiveness, menurut Enright and the Human Development Study Group (1996), secara psikologis, adalah keinginan untuk melepaskan rasa benci terhadap diri sendiri, terhadap kesalahan yang dilakukan, untuk kemudian menerima dan memberikan rasa sayang, belas kasih, kemurahan hati, dan cinta pada diri sendiri.

Dasar self-forgiveness

1.   Kendalikan dan lepaskan perasaan negatif terhadap diri sendiri

2.   Mulai pupuk afirmasi positif terhadap diri sendiri

3.   Menerima dengan penuh tanggung jawab

Ketika melakukan kesalahan, rasa malu, marah, sakit hati, dan emosi negatif lainnya akan muncul dalam diri. Nah, memaafkan diri sendiri bukan berarti kita mengabaikan perasaan-perasaan negatif ini, tetapi lebih ke bagaimana kita menyelami rasa itu, menerimanya, dan mulai bisa mengelolanya.

Ketika kita sudah bisa menerima emosi negatif yang dirasakan, mulai gali kembali energi positif dalam diri. Seperti memberikan kasih sayang terhadap diri sendiri, dengan menyadari bahwa kita memang sudah melakukan kesalahan tersebut, tapi ingatkan juga bahwa kita sudah melakukan yang terbaik saat itu.

Terakhir, yang perlu kamu tahu, memaafkan diri sendiri lebih dari sekadar melupakan masa lalu dan melanjutkan hidup. Ini tentang menerima apa yang telah terjadi dan menunjukkan belas kasih pada dirimu sendiri. Percayalah, apa yang telah terjadi di masa lalu, tidak mendefinisikan siapa kamu saat ini. Jadi, fokuslah pada saat ini, karena saat ini adalah hari baru untukmu. Yuk, siapkan dirimu untuk memberi hadiah terbaik berupa satu kata maaf pada diri sendiri!

Diskusi bersama Tim Kami!

Kami membantu organisasi memecahkan masalah yang paling mendesak. Gunakan opsi berikut untuk menghubungi tim kami agar dapat lebih memahami kebutuhan organisasi Anda.

Hubungi Kami

Diskusi bersama Tim Kami!

Kami membantu organisasi memecahkan masalah yang paling mendesak. Gunakan opsi berikut untuk menghubungi tim kami agar dapat lebih memahami kebutuhan organisasi Anda.

Hubungi Kami

Diskusi bersama Tim Kami!

Kami membantu organisasi memecahkan masalah yang paling mendesak. Gunakan opsi berikut untuk menghubungi tim kami agar dapat lebih memahami kebutuhan organisasi Anda.

Hubungi Kami