Perkembangan karir karyawan merupakan satu komponen penting yang harus diperhatikan perusahaan. Dengan berkembangnya kemampuan karyawan dalam bekerja, tentu akan memberikan dampak positif yang sustain bagi organisasi.

Karyawan yang terus melakukan perbaikan dalam diri juga akan memberi efek yang baik bagi kehidupan pribadi dan sosialnya. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengadakan coaching secara berkala agar sisi karir dan self development karyawan terus terasah.

Berbeda dengan pelatihan internal yang biasanya diselenggarakan HR, coaching karyawan mengundang coachberpengalaman dengan fokus materi self growth serta membangun skill yang sudah ada dalam diri peserta. Seperti yang ditulis Betterup, coaching karyawan dapat ‘membuka pintu’ dan kesempatan untuk membangun in-demand skills yang nantinya membantu organisasi semakin berkembang.

Manfaat Coaching untuk Karyawan dan Perusahaan

Satu kelebihan utama dari coaching karyawan adalah mampu menemukan blindspot atau sesuatu yang sebelumnya tidak terlihat di dalam tim. Tidak heran jika coach banyak bertanya untuk menggali keadaan para karyawan. Hal tersebut dilakukan karena tujuan coaching adalah menemukan potensi tersembunyi yang ada dalam diri. Karena berfokus pada self growth dan membangun skill yang sudah ada, coaching karyawan tentu akan memberi manfaat besar bagi perusahaan jika dilakukan secara konsisten.

Beberapa manfaat yang dirasakan para karyawan begitu melakukan sesi coaching pengembangan karir karyawan adalah:

• Engagement meningkat. Karyawan jadi 34% lebih engage dengan pekerjaan setelah mendapatkan sesi coachingyang memberi manfaat pada kesehatan mental.
• Kreativitas bertambah. Inovasi dan kreativitas adalah salah satu kunci tumbuhnya suatu perusahaan atau organisasi. Lewat coaching, karyawan jadi 22% lebih kreatif dalam berpikir dan menjalani pekerjaan.
• Kecerdasan sosial meningkat. Interaksi antar karyawan meningkat sebanyak 90% setelah mengikuti coachingpengembangan karir. Ketika karyawan merasa terhubung di tempat kerja, mereka mengalami peningkatan dalam goal attainment sebanyak 34%, peningkatan professional growth sebanyak 92%, dan peningkatan wellbeing sebesar 36%.
• Meaning dan purpose yang lebih tinggi. Terlalu sibuk bekerja dan mengejar target membuat banyak karyawan lupa dengan main purpose saat bergabung dalam organisasi. Berkat coaching, karyawan jadi lebih memahami purpose dari pekerjaan mereka sebanyak 28%.
• Self-resilience meningkat. Setelah mengikuti coaching pengembangan karir karyawan, locus control yang jadi sumber ketangguhan diri meningkat sebanyak 92%. Dalam kondisi ekonomi yang serba tidak pasti, adanya perubahan besar, dan hal di luar kontrol, self resilience membantu karyawan tetap berpijak dan menemukan kekuatan.
• Self-awareness meningkat. Riset menunjukkan karyawan yang memiliki self-awareness rendah mengalami peningkatan sebanyak 2.7 kali lipat atau 172% lebih tinggi setelah mengikuti coaching. Hal ini memberi efek positif bagi karyawan dalam menjalani pekerjaan, lebih produktif, dan tanggap saat menjalani pekerjaan.
• Performance yang jauh lebih baik. Hampir semua organisasi memiliki isu manajemen performance; baik itu dari sisi karyawan, kerja sama dalam tim, atau pola kepemimpinan para leader. Lewat coaching karyawan, performancekaryawan dapat meningkat sebanyak 130%.

Aset terbesar bagi sebuah organisasi adalah karyawan yang mampu berkembang dan produktif dalam menjalani pekerjaan. Bagi perusahaan dan organisasi, coaching karyawan tentu memberi benefit yang sustain dan signifikan bagi perkembangan perusahaan. Secara garis besar, ada 3 manfaat besar bagi perusahaan ketika melakukan coaching.

1. Mengembangkan Karyawan yang Memiliki Potensi Tinggi

Coaching karyawan memungkinkan organisasi untuk mengembangkan potensi karyawan, terutama mereka yang terlihat mampu jadi pemimpin masa depan di organisasi. Coaching karyawan penting untuk mempertahankan siklus suksesi yang ada dalam organisasi.

2. Menciptakan Leader yang Lebih Hebat

Coaching karyawan tidak hanya eksklusif bagi karyawan di level rendah. Untuk pengembangan karir yang lebih menyeluruh, sesekali para leader juga perlu mengikuti coaching class. Kelas ini dilakukan agar leader dapat memperbaiki diri, melihat peningkatan engagement dan retensi para karyawan. Karena coaching karyawan berfokus pada skill individu, leader juga dapat mengembangkan keterampilan diri yang nantinya dibutuhkan untuk mengelola tim dan organisasi dengan lebih efektif.

3. Meningkatkan Skill Komunikasi

Kecerdasan sosial dan kemampuan dalam berkomunikasi sangat penting untuk produktivitas dan profit perusahaan. Menurut data The Human Capital Hub, perusahaan besar mengalami kerugian rata-rata USD 62.4 juta per tahun karena komunikasi internal yang buruk.

Coaching karyawan menjadi langkah tepat untuk meningkatkan skill komunikasi antar karyawan yang ada di organisasi. Keterampilan dalam kecerdasan sosial seperti kemampuan mendengarkan, memahami konsep dan komunikasi, serta kepercayaan diri akan mudah dipelajari melalui kelas yang ada di dalam coaching pengembangan karir karyawan.

Tips Pengembangan Karir Karyawan Lewat Coaching

Sebelum melakukan coaching, penting untuk mengetahui apa saja yang diperlukan karyawan dalam meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Secara umum, karyawan butuh peningkatan dalam bidang kecerdasan sosial (SQ), kolaborasi dalam tim, serta kemampuan menjalani aktivitas secara mindful. Materi coaching juga harus sejalan dengan visi misi yang ingin dicapai organisasi. Saat komponen tersebut sudah tercapai, kultur kerja akan tercipta dengan lebih baik.

Ada beberapa poin penting yang direkomendasikan The Society of Human Resource Management (SHRM) saat akan melakukan coaching karyawan.

• Gunakan hasil data survey menyeluruh secara anonim untuk menganalisis dan mengidentifikasi objective behaviours para karyawan, untuk nantinya dihubungkan dengan target dan pencapaian yang ingin diraih perusahaan.
• Gunakan juga personality & behavioral assessment untuk memantau karakter apa saja yang dominan atau perlu digali dari karyawan.
• Dengarkan secara aktif dan sesama. Pahami kembali bahwa coaching karyawan dilakukan bukan untuk menyelesaikan masalah. Karyawan lah yang akan memahami dan menyelesaikan masalah mereka sendiri.
• Sadari dan akui setiap pencapaian, serta berikan empati saat karyawan merasa down.
• Bantu karyawan untuk mencapai goals, merancang action plan, dan mempersiapkan apa saja yang perlu dilakukan saat mengalami hambatan/kegagalan.
• Dorong karyawan melakukan journaling untuk meningkatkan self awareness dalam diri, memetakan emosi, dan mengetahui sikap yang muncul untuk melacak progress.

Temukan Coaching Karyawan yang Sesuai dengan Kebutuhan

Aset terbesar dari organisasi dan perusahaan adalah karyawan itu sendiri. Mempertahankan talenta terbaik dan membantu mengasah kemampuan karyawan untuk lebih produktif juga penting bagi perusahaan. Alih-alih menunggu hal buruk terjadi, sangat dianjurkan bagi industri untuk melakukan coaching sesuai dengan apa yang dibutuhkan karyawan.

Di Mindtera, coaching karyawan dilakukan secara menyeluruh dan detail sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan. Lewat kurikulum Self Mind Mastery™ yang mencakup berbagai unsur kecerdasan manusia, coaching class Mindtera mampu menggali dan memetakan apa yang dibutuhkan karyawan untuk menjadi pribadi yang lebih mindful, penuh empati, produktif, dan lebih baik dalam menggali potensi diri –tidak hanya di pekerjaan tetapi juga di lingkup keluarga, relationship, dan lingkungan sosial.