Impulsive Buying Saat Puasa? Ini Cara Mengatasinya!

General

November 28, 2022

Bulan puasa selalu identik dengan promo diskonan dan bukber. Tak heran, kita sering tergoda untuk belanja banyak hal yang nyatanya tidak terlalu kita butuhkan, atau ikut acara buka bersama dengan orang-orang yang bahkan tidak terlalu dekat. Belum lagi, kita sering tergoda untuk ngabuburit ke mall-mall, menambah godaan untuk menghambur-hamburkan uang. Jika kamu merasa atau mengalami ini, bisa jadi kamu impulsive buying. Perilaku impulsive buying seperti ini pada ujungnya membuat kita jadi sangat boros.

Apa itu impulsive buying?

Impulsive buying adalah kecenderungan seseorang dalam membeli barang atau jasa tanpa ada perencanaan sama sekali. Ketika melakukan pembelian tersebut, seseorang biasanya hanya mengandalkan emosi dan perasaan. Karena hanya mengandalkan emosi dan perasaan, seseorang bisa saja membeli barang yang tidak dibutuhkan hanya karena ia sedang begitu sedih atau begitu bahagia misalnya.

Lalu, bagaimana agar kita tidak terbawa emosi dan jadi impulsive buying?

Tentu dengan melatih kesadaran diri atau self-awareness. Apa sih kesadaran diri? Sederhananya, kesadaran diri adalah kemampuan seseorang dalam memahami, mengerti, dan menerima perasaan, pikiran, pengalaman, serta nilai diri sendiri. Lalu  seberapa penting mengetahui cara meningkatkan kesadaran diri? Dengan kesadaran diri kamu akan lebih menerima segala emosi yang muncul di dalam dirimu, sehingga kamu tidak lagi lebih memilih mengolah emosi yang muncul, daripada terbawa emosi tersebut dan jadinya impulsive buying.

Cara meningkatkan kesadaran diri ini sebetulnya tidak terlampau sulit, malah terbilang mudah. Kamu cukup mengambil tiga langkah sederhana:

1. Bangun rasa ingin tahu soal diri sendiri

Cobalah untuk selalu cari tahu, khususnya tentang diri sendiri. Apa yang sedang kamu rasakan, kamu alami, apa penyebabnya, bagaimana solusinya, apa kelebihan dan kekuranganmu, bahkan suara seperti apa yang muncul di kepalamu. Jangan lupa juga untuk mencatat sedetil-detilnya, dan di penghujung hari, lihat kembali catatanmu.

2. Cari sudut pandang dari orang lain

Jangan lupa juga untuk minta pendapat orang lain tentang dirimu. Masukan mereka bisa membantumu untuk menggali dirimu lebih jauh lho.

3. Berhenti bertanya kenapa

Terakhir, ketika kamu menghadapi masalah, cobalah berhenti bertanya “Kenapa”. Semakin sering bertanya “kenapa”, akan semakin buruk seolah keadaanmu, sehingga kamu tidak objektif dalam mengambil keputusan. Dengan kata lain, tidak sadar diri. Coba ubah pertanyaan “kenapa” menjadi “apa”, sehingga kamu bisa mengambil langkah untuk tiap solusimu.

Kamu bisa memulai latihan dengan 3 cara meningkatkan kesadaran diri ini, selama kamu mengerjakannya dengan konsisten. Untuk tahu lebih detail soal kesadaran diri ini, kamu bisa ikuti program self-awareness dari Mindtera, lho!

Let's discuss further

We help organizations solve their most pressing problems. Please use the following options to contact us, so we can better understand your organization's needs and how we can help.

Contact Us

Let's discuss further

We help organizations solve their most pressing problems. Please use the following options to contact us, so we can better understand your organization's needs and how we can help.

Contact Us

Let's discuss further

We help organizations solve their most pressing problems. Please use the following options to contact us, so we can better understand your organization's needs and how we can help.

Contact Us