Quiet hiring dapat menjadi cara yang efektif bagi perusahaan untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan produktivitas tanpa harus merekrut karyawan baru. Namun, meskipun quiet hiring memiliki banyak manfaat, strategi ini juga dapat menimbulkan tantangan, terutama dalam hal membuat perubahan di tempat kerja. Banyak perusahaan yang mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan perubahan dengan efektif dan membantu karyawan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Oleh karena itu, dalam artikel ini, Mindtera akan memberikan beberapa tips tentang cara mengatasi tantangan quiet hiring, khususnya dalam hal membuat perubahan di tempat kerja tanpa menimbulkan ketidaknyamanan pada karyawan yang sudah ada.

Mengatasi Tantangan Quiet Hiring

1. Berkomunikasi dengan Jelas dan Efektif

Ketika melakukan perubahan, komunikasi yang jelas dan efektif sangat penting. Jangan biarkan karyawan mengira-ngira atau berspekulasi tentang perubahan tersebut. Sebaliknya, berikan informasi secara transparan dan jelas tentang perubahan yang akan terjadi dan mengapa perubahan tersebut diperlukan. Pastikan bahwa karyawan memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana perubahan tersebut akan memengaruhi pekerjaan mereka.

2. Dukung Karyawan untuk Menyesuaikan Diri dengan Perubahan

Perubahan dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran pada karyawan yang sudah ada. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan yang memadai dan membantu karyawan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Ini dapat meliputi memberikan pelatihan dan sumber daya yang diperlukan agar karyawan dapat memenuhi tuntutan pekerjaan baru mereka, serta kesempatan untuk memberikan feedback tentang perubahan tersebut.

3. Lakukan Perubahan Secara Bertahap

Perubahan besar dan tiba-tiba dapat menimbulkan kebingungan dan stres pada karyawan. Oleh karena itu, penting untuk melakukannya secara bertahap. Misalnya, mulailah dengan membuat perubahan kecil yang dapat membantu karyawan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan secara bertahap. Hal ini dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan memungkinkan karyawan untuk tetap fokus pada pekerjaan mereka.

Menurut survei oleh Gallup, 70% karyawan merasa tidak terlibat dalam pekerjaan mereka, dan hanya 30% yang merasa terlibat dengan pekerjaan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu melakukan perubahan untuk meningkatkan engagement karyawan dan meningkatkan produktivitas. Namun, perubahan juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada karyawan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengatasi tantangan quiet hiring dan membuat perubahan di tempat kerja dengan cara yang efektif dan terorganisir.

Dalam menghadapi tantangan quiet hiring, perusahaan harus dapat membuat perubahan yang diperlukan untuk mengembangkan diri mereka tanpa menimbulkan ketidaknyamanan pada karyawan yang sudah ada. Dengan mengikuti strategi-strategi mengatasi quiet hiring di atas, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka berhasil melakukan perubahan tanpa mengesampingkan wellbeing karyawan.

Dukung Wellbeing Karyawan Anda Bersama Mindtera

Dalam penerapan quiet hiring, yang melimpahkan tanggung jawab baru pada karyawan dapat memicu kondisi wellbeing karyawan. Terlebih apabila karyawan mengalami beban kerja yang berlebihan, sehingga karyawan lambat laun akan merasa burnout dan berakhir tidak produktif.

Mindtera sebagai platform analitik dan konsultasi karyawan hadir untuk membantu para leader dan organisasi dalam membangun sustainable workforce guna mencapai 100% good well-being, 100% workforce productivity, dan 100% manpower efficiency.

Mindtera mendorong adanya peningkatan kecerdasan emosional dan sosial pekerja yang sejalan dengan inisiatif SDGs dan ESG menggunakan metrik berbasis neurosains, expert coaching bersertifikasi international, dan Employee Assistant Platform (EAP), untuk mendukung peningkatan kualitas kerja dan kehidupan 143 juta pekerja di Indonesia. Pelajari lebih lanjut bagaimana Mindtera dapat #EmpowerPeople di tempat kerjamu.