Bagi sebagian orang, merasa tidak bahagia di tempat kerja bukanlah suatu masalah yang besar. Mereka menganggap jika tidak menyukai pekerjaan dan lingkungan kerjanya, mereka akan tetap bekerja dan menemukan kebahagiaan di luar kantor. Padahal hubungan antara kebahagiaan dan produktivitas bukanlah hal baru. Namun, sampai saat ini masih banyak perusahaan yang masih menganggap sepele pentingnya kebahagiaan di tempat kerja.
Coba perhatikan beberapa statistik berikut:
Dari situ menjadi jelas jika memiliki karyawan yang bahagia bukanlah suatu bonus, melainkan kebutuhan untuk setiap tempat kerja yang sukses. Produktivitas, motivasi, dedikasi, dan retensi semuanya bergantung padanya.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat menelaah dampak kebahagiaan adalah bahwa kebahagiaan dapat memiliki efek berlipat ganda. Melihat kinerja karyawan yang baik dapat memengaruhi performa anggota yang lain. Oleh karena itu, bangun happy workplace agar karyawan dapat lebih produktif sehingga bisnis semakin sukses.
Cobalah catat beberapa masalah mendasar yang penting di dalam perusahaan. Misalnya, masalah kelestarian lingkungan, pengembangan pribadi, serta kesehatan mental dan fisik.
Begitu visi dan values sudah ditentukan, siapa pun yang bergabung ke dalam kultur kerja yang baru akan menjadi lebih passionate serta terdorong untuk menanamkan visi untuk masa depan perusahaan.
Jika mereka tidak menanamkan values ini, mereka tidak akan pernah merasa bahwa mereka adalah bagian dari visi yang lebih besar, dan tidak memiliki rasa memiliki yang kuat. Jadi, pastikan setiap karyawan yang bekerja sekarang, dan semua calon kandidat yang akan bekerja di perusahaan sudah mengenali values perusahaan dengan baik.
Apa sajakah langkah konkret yang dapat dilakukan untuk menginterpretasikan value perusahaan di tempat kerja? Aktivitas apa yang akan membantu perusahaan mencapai visi lebih cepat?
Tentu tidak ada aturan tentang tradisi apa yang harus diciptakan, tapi tradisi tersebut harus mewakili values yang perusahaan miliki. Misalnya, mengadaptasi aturan waktu luang 20%, merayakan 1 hari untuk appreciation day, atau sekadar meluangkan waktu untuk berbincang secara berkelompok sehabis kerja.
Atau, bisa juga ciptakan tradisi untuk mengambil jeda di sela-sela pekerjaan dengan audio JEDA dari Mindtera. JEDA dapat membantu karyawan untuk merilis emosi, melatih fokus, dan menciptakan tidur yang lebih berkualitas.
Menciptakan tempat kerja yang bahagia adalah kombinasi dari memahami setiap kebutuhan karyawan dan kenali apa yang mereka butuhkan agar merasa dihargai. Lakukan keduanya secara konsisten agar adil bagi semua karyawan.
Mulailah kenali dan pahami karyawan dengan menggali mindset dan behavior karyawan lewat psychological assessment secara berkala. Cari tahu kemampuan karyawan dalam menentukan tujuan, bekerja dengan orang lain, mengambil keputusan, serta hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Dorong semua karyawan untuk menyampaikan masalah atau saran dengan menunjukkan bahwa mereka didengar dan didukung. Misalnya, Feedback Analysis dari Mindtera dapat membantumu dalam mengumpulkan, mendengarkan, dan menganalisis feedback karyawan secara real-time. Disitu karyawan juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan feedback secara anonim. Jadi, karyawan dapat menyampaikan saran atau masalah dengan nyaman dan percaya diri.
Feedback Analysis secara berkala juga dapat membantu dalam mengumpulkan data untuk mempelajari karyawan secara mendalam dan mengetahui apa yang membuat mereka bahagia.
Ketika karyawan merasa mampu melakukan pekerjaan dengan lebih baik, ada baiknya atasan memfasilitasi pengembangan pribadi dan profesional. Kebahagiaan ditemukan di perusahaan yang memberikan dukungan dan peluang pengembangan diri. Mempersonalisasi pelatihan dengan rencana pengembangan individu, menawarkan dukungan dengan pendidikan lebih lanjut, dan memfasilitasi Employee Assistance Program (EAP) yang komprehensif dapat menjadi opsi untuk fasilitas pengembangan diri karyawan.
Tidak ada cara khusus untuk mengukur kebahagiaan. Tapi sebaliknya, mengukur kebahagiaan membutuhkan kombinasi pendekatan.
Pendekatan pertama, menggunakan turnover forecasting. Turnover forecasting dari Mindtera menggunakan metode eNPS—employee Net Promoter Score. eNPS adalah tools untuk mengukur apa yang dirasakan oleh karyawan tentang perusahaan dan mengukur dampak inisiatif karyawan dan kultur kerja. Survei eNPS menanyakan satu pertanyaan sederhana yang berkaitan dengan kepuasan karyawan dalam bentuk skala.
Dengan begitu, prediksi dan analisis turnover dapat membantumu dalam menemukan dan memantau tren pertumbuhan karyawan. Selain itu, juga dapat memudahkan dalam mengidentifikasi area masalah dan mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk mempertahankan talenta terbaik.
Pendekatan kedua, menggunakan happiness index. Happiness index dari Mindtera, mengukur tingkat kebahagiaan karyawan secara berkala dengan valid dan reliabel melalui asesmen. Setiap hari, karyawan harus check-in apa emosi dan energi yang mereka rasakan pada saat itu. Dengan begitu, apa yang dirasakan dan seberapa tinggi tingkat energi karyawan pada saat itu dapat terpantau dengan baik.
Dari dua kombinasi pendekatan tersebut, dapat membantu untuk mengukur kebahagiaan karyawan. Karena kebahagiaan tidak akan pernah statis, maka perlu untuk memantaunya dalam jangka panjang dan berkelanjutan.
Tempat kerja yang bahagia adalah proses yang terus berkembang yang menggabungkan pembentukan kebiasaan secara mindful, mengembangkan kultur kerja yang positif, dan mendengarkan keinginan serta kebutuhan karyawan. Menggunakan Mindtera, platform EAP yang andal, dapat membantu perusahaan mencapai kerja sama tim yang lebih baik dan peningkatan produktivitas untuk karyawan yang lebih terlibat.
Mindtera percaya bahwa kebahagiaan karyawan berasal dari visi bersama–dengan rekan kerja, manajer, dan perusahaan itu sendiri. Berinvestasi dalam kebahagiaan tim tidak hanya akan meningkatkan moral, fokus, dan produktivitas, tetapi juga akan membantu membangun bisnis yang lebih stabil dan sukses.